DISKOMINFO KEPRI - Suara lantang para remaja dari seluruh penjuru negeri menggema di Laman Tugu Sirih, Tanjungpinang, Selasa (21/10). Sebanyak 72 Duta Generasi Berencana (GenRe) Indonesia terdiri dari perwakilan pria dan perempuan dari 36 provinsi mengucapkan ikrar bersama sebagai bentuk komitmen mereka untuk menjadi pelopor generasi muda yang sehat, berkarakter dan berperencanaan hidup matang.

Dengan kompak dan berapi-api, mereka mengucapkan:

Kami Duta GenRe Indonesia Berikrar

Bertekad menunda usia perkawinan sampai pada usia ideal, minimal 21 Tahun bagi Perempuan dan 25 Tahun bagi Pria.
Bertekad untuk menghindari pernikahan dini, sex sebelum menikah dan tidak akan menggunakan narkoba.
Bertekad mempromosikan dan mensosialisasikan program GenRe di seluruh Provinsi di Indonesia.
Siap membantu program prioritas Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN, serta program prioritas Presiden untuk mewujudkan visi Indonesia emas tahun 2045.
Akan selalu menjadi contoh atau role model bagi teman sebaya.
Damai lah negeri ku, Jaya lah Indonesia ku.

Ikrar yang disampaikan tersebut menjadi simbol komitmen remaja Indonesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan menuju generasi emas 2045.

Kegiatan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) GenRe Tingkat Nasional Tahun 2025 ini secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Kemendukbangga/BKKBN Ayu Isyana Bagoes Oka, didampingi Bunda GenRe Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara dan Kepala BKKBN Kepri Rohina.

Dalam sambutannya, Wamen Ayu Isyana menegaskan bahwa ADUJAKNAS bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wadah bagi para Duta GenRe untuk memperlihatkan inovasi dan memperkuat komunikasi antar remaja di seluruh Indonesia.

“Kegiatan Adujaknas ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wadah bagi para Duta GenRe untuk saling berinovasi, berkomunikasi dan menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi remaja di seluruh Indonesia,” ujar Ayu Isyana.

Ayu juga menjelaskan, masa remaja adalah fase kehidupan yang penuh tantangan karena perkembangan hormon dan emosi yang belum stabil. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam menciptakan komunikasi terbuka dan hangat dengan anak-anak mereka.

“Remaja sering kali sulit terbuka kepada orang tuanya. Maka, kita harus menciptakan ruang dialog yang nyaman agar anak-anak mau berbagi dari hati ke hati,” pesannya.

Lebih lanjut, Wamen Ayu menyoroti pentingnya Program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) yang diinisiasi BKKBN, sebagai sarana bagi remaja untuk berbagi pengalaman, mengembangkan potensi diri dan membentuk karakter yang positif.

“Program ini menjadi tempat bagi remaja untuk berbagi pengalaman, belajar mengatasi persoalan dan menumbuhkan karakter unggul,” jelasnya.

Wamen Ayu juga berharap agar para Duta GenRe mampu merangkul remaja lain yang menghadapi keterbatasan agar mereka juga memiliki kesempatan membangun masa depan yang cerah.

“Kami ingin Duta GenRe menjadi agen perubahan sosial. Hadir memberi edukasi, semangat dan teladan bagi remaja lain demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.

Sementara itu, Plh. Sekdaprov Kepri Adi Prihantara dalam pesannya mengapresiasi pelaksanaan ADUJAKNAS 2025 di Kepri sebagai momentum penting bagi generasi muda untuk menunjukkan semangat dan kreativitasnya dalam pembangunan bangsa.

“Kehadiran para Duta GenRe dari 36 provinsi di Tanjungpinang adalah kebanggaan bagi Kepri. Kami berharap semangat ini menjadi contoh bagi remaja Kepri agar terus berprestasi dan berperilaku positif,” ujar Adi.

Adi juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu melahirkan generasi muda yang siap menjadi pemimpin masa depan, dengan karakter kuat dan nilai-nilai luhur bangsa.

“GenRe adalah garda depan dalam membangun masa depan Indonesia. Jadilah remaja yang berani bermimpi, bekerja keras dan berkontribusi nyata bagi Indonesia,” ucapnya.

Adi juga berharap agar seluruh peserta dapat menjadikan ADUJAKNAS sebagai ajang pembelajaran, jejaring dan inspirasi untuk terus berkontribusi bagi bangsa.

“Saya berharap para Duta GenRe tidak berhenti di ajang ini saja. Jadilah motor penggerak perubahan di daerah masing-masing, teruskan semangat untuk membawa Indonesia menuju generasi emas tahun 2045,” tutupnya. (Ky)